Dikutip dari: https://www.facebook.com/fitra.yantoni/posts/10200654799369314
PAK PRESIDEN DAN ORANG-ORANG DISEKITARNYA, TOLONG JELASKAN LOGIKA ANDA KE RAKYAT:
- Jika program Anda adalah membentuk kabinet yang harus ramping, tapi Anda bentuk kabinet dengan jumlah yang sama dengan kabinet SBY. Lalu apa maksud kata “ramping” itu? Dimana logikanya Pak?
- Dulu Anda katakan menentang mobil murah, kini justru Anda bilang program mobil murah perlu dilanjutkan? Dimana logikanya Pak?
- Waktu Anda jamin Jaksa Agung bukan dari politisi parpol, tapi justru Anda angkat Jaksa dari Nasdem. Apakah Nasdem bukan parpol? Dimana logikanya Pak?
- Waktu Anda bilang perlu persulit investor asing untuk majukan investor lokal, tapi Anda obral janji kepada para investor dunia dalam acara Internasional? Dimana logikanya Pak?
- Waktu Anda tentang BLT dan BLSM karena cuma mengajari rakyat bodoh dan tidak mau kerja. Tapi kini Anda bagi-bagi program KKS (PSKS) yang sebetulnya serupa? Dimana logikanya Pak?
- Berkali-kali Anda bilang koalisi tanpa syarat, Tidak ada bagi-bagi kursi dalam kabinet. Nyatanya kabinet Anda sarat tokoh-tokoh parpol? Dimana logikanya Pak?
- Anda bilang Indonesia harus berani stop impor sapi. Nyatanya Anda tingkatkan impor sapi dari Australia? Dimana logikanya Pak?
- Tim Anda selalu tunjuk kompetitor Anda bernoda pelanggaran HAM. Polycarpus pembunuh Munir justru bebas bersyarat, dan di belakang Anda banyak Jenderal yang berkalang noda HAM. Suciwati, janda pejuang HAM itu? Dimana logikanya Pak?
- Anda bilang dukung Palestina, buktinya mana Pak? Pemerintah malah tolak pendirian kantor HAMAS, pejuang kemerdekaan Palestina. Disaat Turki, Jerman, Rusia, dll menerimanya. Ironis, karena organisasi yahudi bernama Rotary Club saja ada cabangnya di Indonesia. Lalu kau jual penderitaan rakyat Palestina hanya untuk kampanye? Dimana logikanya Pak?
- Istri Anda kenakan jilbab saat kampanye dan debat capres, kini melepasnya lagi. Jilbab pun kau jadikan bahan kampanye. Kenapa agama Anda jual untuk politik? Dimana logikanya Pak?
- Harga minyak Dunia turun drastis Anda justru menaikkannya? Dimana logikanya Pak?
- Waktu Anda katakan Rupiah melemah itu karena DPR, kan Anda yang membuat kebijakan? Dimana logikanya Pak?
PAK PRESIDEN, MENTERI-MENTERI ANDA KOK?
- Menteri kelautan Anda merokok di istana. Padahal Pemerintah gencar melarang merokok di tempat-tempat umum dan di gedung-gedung Pemerintah. Kenapa ia tidak jadi contoh Pak?
- Menteri Sosial Anda bilang waktu di NTT : “Bapak-bapak jangan rebutan ASI sama Balita”. Ucapan saru, tidak etis. Patut dan elok kah seorang Menteri mengucap begitu Pak?
- Menteri Ekonomi, Sofjan Djalil bilang pelemahan Rupiah karena warisan kebijakan Pemerintahan lama. Enak betul tinggal menyalahkan pihak lain. Dia digaji untuk apa Pak?
- Menteri Keuangan bilang Bensin (premium) masih disubsidi Rp 1.500,-. Berarti tanpa subsidi harganya Rp 10.000,-. Kami rakyat bukan kerbau Pak. Kami tahu tidak mungkin Premium lebih mahal dari Pertamax yang tidak disubsidi. Harga Pertamax saja dibawah Rp 10.000,- Pak?
- Menteri Dalam Negeri bilang: Server e-KTP ada di Amerika. Padahal sebetulnya ada di gedung Kantornya sendiri. Mau bikin sensasi Pak?
- Menkopolhukam bilang: Munas Golkar tidak boleh diizinkan di Bali. Apa urusan Anda urus Partai orang lain? Pemerintah mau habisi demokrasi dengan mengkooptasi parpol Pak?
- Menhumkam dalam waktu singkat segera akui PPP versi Romahurmuzy, kenapa secepat itu prosesnya dan abaikan fakta-fakta? Mau bungkam oposisi kok telanjang begitu Pak?
- Mendikbud Anies Baswedan yang hentikan kurikulum 2013, ternyata adalah orang yang terlibat membidani kurikulum 2013 itu. Kok pendidikan buat mainan Pak?
- Menteri PAN dan RB bilang tidak boleh rapat di Hotel. Tapi Kemen PAN justru rapat di ballroom mewah.
Bagaimana ini Pak? Anda dan Kabinet Anda sering lakukan “test the water”, Persis Ahok yang “test the water” ganti baju Muslim dengan kebaya. Umat Islam bereaksi lalu bilang “tidak ada rencana”?
- Anda test Umat Islam dengan wacana pengosongan kolom Agama di KTP. Umat Islam bereaksi lalu Anda bilang “itu tidak benar”. Lalu kalau ada mayat di jalan, mau di kubur di Makam Umat apa Pak?
- Anda test Umat Islam untuk ubah cara berdo’a sebelum belajar. Umat Islam bereaksi, lalu Anda bilang “itu sekedar wacana”. Anda Islam versi yang mana Pak?
- Anda test Umat Islam untuk hilangkan Kementerian Agama. Umat Islam bereaksi lalu Anda bilang “itu tidak benar”. Jangan mengganggu Umat Islam (saja) Pak?
ANDA INGIN TEST UMAT ISLAM UNTUK APALAGI PAK?
- Anda mau larang kami takbir keliling sambut hari raya karena tidak tertib, tapi Anda gelar konser musik yang sisakan sampah?
- Anda ingin pelajar muslim tidak ada yang memakai jilbab, padahal di Negara maju Malaysia pelajar muslim wajib berjilbab. kenapa Anda tidak pindah Agama saja Pak?
- Anda ingin harus ada saling toleransi antar umat beragama, tapi kenapa di Bali ada larangan berjilbab untuk menghormati para turis? Apa Pancasila tidak berlaku di Bali Pak?
- Apa Pancasila tidak berlaku di Papua Pak? Di Papua dan Bali adalah para pendukung terbanyak Anda Pak, tapi kenapa pelajar muslim berjilbab dikeluarkan dari sekolah?
- Muslim adalah mayoritas di Indonesia, tapi kenapa Anda tidak membela Umat Islam Pak? Partai Anda menolak keras tempat pelacuran ditutup. Kini Gubernur Anda (Ahok) akan legalkan minuman keras? Anda masih Islam Pak?
- Anda bilang kita harus berhemat, tapi Anda hambur-hamburkan uang untuk pesta musik semalaman dengan anggaran besar?
- Anda larang tabligh akbar dan pengajian yang menutupi jalan raya sekalipun berizin, tapi terang-terangan Anda gelar pesta semalaman menutup jalan-jalan utama (protokol)?
- Anda bilang tenggelamkan kapal-kapal asing pencuri ikan, tapi yang Anda tenggelamkan perahu kecil tahun 2012 yang sudah dipreteli. Kenapa tidak Anda tangkap kapal Jepang pencuri ikan di laut Sulawesi sana yang nyata-nyata maling?
Hebat Pak. Anda memang hebat ! Baru beberapa bulan Anda sudah luar biasa. Kami rakyat memang bodoh. Saking bodohnya air kobokan Anda dipakai rakyat untuk mandi, dan air cucian kaki Anda dipakai rakyat untuk memasak. TAHUKAN ANDA PAK PRESIDEN? Kami para pendukungmu sering menipu diri kami sendiri? Kami membohongi diri kami sendiri membelamu mati-matian ketika kritik pedas datang dari para kritikus? Kami tetap mendukung semua kebijakanmu, padahal sebenarnya kami keberatan? Kami tetap mendukung kebijakanmu demi gengsi, ketika kubu sebelah membeberkan koreng- korengmu? Kami juga tetap mendukung kebijakanmu demi gengsi, walaupun kami yang beragama muslim merasa dirugikan?.
No comments:
Post a Comment